Kebas, ba’al atau mati rasa termasuk salah satu istilah yang sering digunakan untuk menyatakan kondisi ketika seseorang tidak bisa merasakan sensasi apa pun pada bagian tubuh tertentu. Umumnya kondisi ini akan diikuti oleh munculnya rasa kesemutan, bahkan sampai kesulitan dalam menggerakan bagian tubuh tersebut. Tulang kering bukanlah merupakan bagian tubuh yang cukup sering mengalami mati rasa.
Adapun beberapa kondisi yang dapat mengakibatkan tulang kering mati rasa, diantaranya
• Shin Splints
Shin splints merupakan masalah pada tulang kering yang sering dialami oleh para atlet lari, anggota militer maupun penari. Untuk kondisi ini juga dapat terjadi terhadap mereka yang baru memulai lari ataupun meningkatkan intensitas larinya sehingga tendon, jaringan serta otot di area tulang kering menjadi bekerja terlalu ekstra hingga memicu munculnya rasa nyeri.
• Neuropati Idiopatik
Kondisi ini dapat terjadi saat kerusakan di bagian saraf mengganggu kinerja fungsi sistem saraf perifer. Akan tetapi, saat penyebabnya tidak bisa ditentukan, maka kondisi ini dapat disebut sebagai neuropati idiopatik. Saraf motor, sensorik serta otonom merupakan sistem saraf perifer. Ketika salah satu diantara saraf tersebut mengalami kerusakan maka tidak menutup kemungkinan akan memicu munculnya berbagai gangguan, termasuk mati rasa di bagian tulang kering.
Walaupun sampai saat ini masih belum dijumpai obatnya, tanpa perawatan anda juga akan mengalami kerusakan terhadap saraf dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Pengobatan, perubahan gaya hidup dan juga terapi fisik merupakan perawatan yang umum dijalani.
• Sciatica
Sciatica termasuk salah satu masalah iritasi yang terjadi pada saraf sciantic. Saraf sciatic merupakan saraf terpanjang yang terdapat dalam tubuh dengan posisi membentang dari kaki, bokong, pinggul hingga punggung bawah. Untuk nyeri sciatica umumnya sering terjadi ketika mengalami saraf kejepit.
Biasanya nyeri sciatica dapat membuat mati rasa dan juga kaki lemas sehingga anda menjadi sulit untuk mengendalikan geraknya. Selain itu, anda juga akan merasakan nyeri yang semakin parah, mulai dari betis, paha, bokong hingga tulang belakang bagian bawah. Untuk rasa nyeri tersebut juga dapat disertai dengan sensasi terbakar yang sangat tajam. Ketika bersin atau batuk, maka dapat memperparah sakit sciatica.