Cedera engkel adalah jenis cedera yang umum terjadi, terutama pada orang yang aktif secara fisik dalam berbagai kegiatan olahraga. Pemahaman tentang berbagai jenis cedera engkel dapat membantu Anda mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mengelola cedera dengan lebih baik jika terjadi. Berikut adalah beberapa cedera engkel yang harus Anda ketahui:
1. **Saraf Kecil yang Terkilir**: Cedera ini terjadi ketika saraf-saraf kecil di sekitar pergelangan kaki atau engkel Anda tertekuk atau terkilir. Ini dapat menyebabkan mati rasa, kelemahan, atau sensasi yang tidak normal pada kaki atau engkel.
2. **Sprain Engkel**: Ini adalah cedera yang paling umum terjadi pada engkel. Terjadi ketika ligamen di sekitar engkel meregang atau robek akibat tekanan berlebihan. Sprain bisa ringan (grade 1), sedang (grade 2), atau parah (grade 3) tergantung pada tingkat kerusakan ligamen.
3. **Fraktur Engkel**: Fraktur adalah patah tulang, dan cedera ini terjadi ketika satu atau beberapa tulang di engkel Anda patah. Ini dapat sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan medis segera.
4. **Tendinitis Achilles**: Ini adalah peradangan pada tendon Achilles, yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit. Cedera ini umumnya disebabkan oleh overuse atau kelebihan beban pada tendon tersebut.
5. **Tendinitis Peroneal**: Tendinitis ini memengaruhi tendon peroneal di sisi luar engkel. Ini sering kali terjadi pada orang yang melakukan aktivitas berlari atau berjalan di medan yang tidak rata.
6. **Bursitis Engkel**: Bursitis adalah peradangan pada kantung lendir (bursa) di sekitar sendi engkel. Ini bisa sangat nyeri dan membuat gerakan engkel terbatas.
7. **Sesamoiditis**: Cedera ini melibatkan peradangan atau kerusakan pada dua tulang sesamoid kecil di bawah sendi kaki besar. Biasanya terjadi pada orang yang melakukan aktivitas yang memerlukan dorongan atau tekanan berlebih pada bola kaki.
8. **Stres Fraktur**: Stres fraktur adalah retakan kecil pada tulang, sering kali terjadi pada kaki atau engkel akibat stres berulang pada tulang tersebut. Ini umumnya terjadi pada pelari jarak jauh atau atlet yang melakukan aktivitas berulang.
9. **Edema Engkel**: Ini adalah kondisi ketika engkel Anda membengkak karena penumpukan cairan di jaringan di sekitarnya. Biasanya disebabkan oleh cedera atau kondisi medis yang mendasarinya.
10. **Kekakuan Engkel**: Kekakuan engkel bisa terjadi setelah cedera atau karena kurangnya gerakan. Ini dapat mempengaruhi mobilitas engkel Anda dan memerlukan terapi fisik untuk memulihkan kembali fleksibilitasnya.
Penting untuk mengenali gejala cedera engkel dan mendapatkan perawatan medis yang tepat jika Anda mengalami cedera serius atau gejala yang tidak membaik dalam beberapa hari. Pencegahan seperti pemanasan sebelum berolahraga, memakai peralatan pelindung, dan mengikuti latihan penguatan dan peregangan kaki juga dapat membantu mengurangi risiko cedera engkel.