Operasi Katarak: Persiapan, Prosedur, Risiko

Operasi katarak adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengangkat katarak, yaitu kondisi di mana lensa mata menjadi keruh dan mengganggu penglihatan. Operasi ini merupakan salah satu prosedur bedah yang paling umum dan berhasil, dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Berikut adalah informasi mengenai persiapan, prosedur, dan risiko yang mungkin terkait dengan operasi katarak.

Persiapan Sebelum Operasi

Sebelum menjalani operasi katarak, beberapa langkah persiapan perlu dilakukan:

  1. Pemeriksaan Mata: Dokter mata akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menilai kondisi mata dan tingkat keparahan katarak. Ini termasuk pemeriksaan visual dan pengukuran lensa mata untuk menentukan jenis lensa buatan yang paling sesuai.
  2. Diskusi tentang Obat-obatan: Informasikan kepada dokter tentang semua obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk suplemen herbal. Beberapa obat mungkin perlu dihentikan sementara untuk menghindari komplikasi.
  3. Persiapan Mental: Pasien juga disarankan untuk mempersiapkan diri secara mental untuk prosedur ini. Mendapatkan informasi yang jelas mengenai apa yang akan terjadi dapat mengurangi kecemasan.
  4. Jadwalkan Transportasi: Karena anestesi lokal atau sedasi ringan digunakan selama prosedur, pasien tidak diizinkan untuk mengemudikan kendaraan setelah operasi. Pastikan ada seseorang yang dapat mengantar pulang setelah prosedur.

Prosedur Operasi

Operasi katarak biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan dan berlangsung sekitar 15-30 menit. Prosesnya meliputi:

  1. Anestesi: Pasien akan diberikan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan selama prosedur. Kadang-kadang, sedasi ringan juga digunakan untuk membantu pasien merasa lebih tenang.
  2. Pengangkatan Katarak: Dokter akan membuat sayatan kecil di permukaan mata dan menggunakan instrumen khusus untuk memecah dan mengangkat lensa yang keruh. Metode paling umum yang digunakan adalah phacoemulsification, di mana gelombang ultrasonik digunakan untuk memecah lensa katarak.
  3. Implantasi Lensa Buatan: Setelah lensa katarak diangkat, dokter akan menempatkan lensa intraokular (IOL) buatan yang transparan untuk menggantikan lensa alami yang telah diangkat.
  4. Penutupan Sayatan: Sayatan kecil biasanya tidak memerlukan jahitan dan akan sembuh dengan sendirinya.

Risiko dan Komplikasi

Meskipun operasi katarak sangat aman, seperti semua prosedur bedah, ada beberapa risiko dan komplikasi yang perlu diperhatikan, antara lain:

  1. Infeksi: Ada risiko infeksi setelah operasi, meskipun jarang terjadi. Dokter biasanya meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi.
  2. Perdarahan: Beberapa pasien mungkin mengalami perdarahan di dalam mata setelah operasi.
  3. Reaksi terhadap Anestesi: Meskipun jarang, ada kemungkinan reaksi negatif terhadap anestesi yang digunakan selama prosedur.
  4. Visi Kabur atau Terdistorsi: Beberapa pasien mungkin mengalami visi kabur sementara setelah operasi, yang biasanya akan membaik dalam beberapa hari.
  5. Retina Terpisah: Dalam kasus yang jarang terjadi, retina dapat terpisah setelah operasi, yang memerlukan penanganan medis segera.