Hemodialisis adalah prosedur medis yang digunakan untuk menggantikan fungsi ginjal yang hilang atau terganggu. Meskipun hemodialisis dapat menyelamatkan nyawa dan membantu banyak pasien dengan gagal ginjal, prosedur ini juga dapat menyebabkan komplikasi, salah satunya adalah infeksi. Infeksi merupakan risiko umum yang terkait dengan prosedur hemodialisis, terutama karena adanya akses ke aliran darah selama pengobatan. Berikut adalah beberapa jenis infeksi yang dapat terjadi akibat hemodialisis dan bagaimana cara mengatasinya:
1. Infeksi Tempat Akses Vaskular: Pasien hemodialisis sering memiliki akses vaskular, seperti fistula arteriovena atau kateter vaskular, yang digunakan untuk menghubungkan tubuh dengan mesin dialisis. Infeksi dapat terjadi di sekitar area akses ini dan menyebabkan kemerahan, pembengkakan, rasa sakit, atau demam. Untuk mencegah infeksi, penting untuk menjaga kebersihan akses vaskular, menghindari sentuhan kotor, dan mematuhi pedoman kebersihan yang ketat selama prosedur hemodialisis.
2. Infeksi Saluran Kemih: Pasien yang menjalani hemodialisis berisiko tinggi untuk mengembangkan infeksi saluran kemih, terutama jika mereka memiliki kateter urin atau masalah ginjal lainnya. Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, buang air kecil yang sering, dan demam. Untuk mencegah infeksi saluran kemih, penting untuk menjaga kebersihan kateter urin, minum cukup cairan, dan melaporkan gejala infeksi kepada tim medis.
3. Infeksi Sistemik: Proses hemodialisis dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi sistemik, seperti pneumonia, infeksi darah (sepsis), atau infeksi lainnya. Untuk mengurangi risiko infeksi sistemik, penting untuk memperhatikan gejala peradangan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan menjaga kebersihan diri dengan baik.
Selain infeksi, ada beberapa komplikasi lain yang dapat terjadi selama hemodialisis, seperti tekanan darah rendah, alergi terhadap bahan yang digunakan dalam mesin dialisis, atau masalah dengan keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Penting untuk bekerja sama dengan tim medis Anda untuk memantau kesehatan Anda selama hemodialisis dan melaporkan setiap gejala atau masalah yang Anda alami.
Bagi pasien hemodialisis, pencegahan infeksi sangatlah penting. Pastikan Anda selalu menjaga kebersihan tempat akses vaskular, mengikuti aturan kebersihan saat merawat kateter atau akses vaskular lainnya, dan menghubungi tim medis jika Anda mengalami gejala infeksi. Dengan pencegahan yang tepat, banyak komplikasi dapat dicegah dan hemodialisis dapat menjadi lebih aman dan efektif bagi pasien dengan gagal ginjal.